Total Tayangan Halaman

Translate

Minggu, 26 Mei 2013

"rahasia tentang Nya"


                Saat aku pertama kali melihat dirinya, raut wajahnya begitu angkuh dan muram. Sepertinya, dia memiliki banyak rahasia yang dia pendam sendiri. Tapi, aku tak berani bertanya atau pun bertegur sapa kepadanya dari saat pertama aku bertemu hingga sekarang ini. Hingga, saat aku melihat dia duduk menangis sendirian tersedu-sedu di taman belakang sekolah. Akhirnya, aku pun menghampiri dirinya karena rasa penasaran ku yang begitu kuat dan rasa iba terhadap dirinya, walau aku sedikit ragu dia tidak akan menanggapi ku. Kemudian, dengan penuh keberanian aku pun mendekati dia dan bertanya. “Maaf mengapa anda menangis sendirian disini? Apa ada yang bisa saya bantu?”.
Lalu , dia pun berhenti menangis, dan diam sejenak, kemudian dia pun menatapku dengan mata nya yang memerah dan tatapan kesal kepadaku. Kemudian, dia pun bangkit dari tempat duduk yang ia tempati, dan lalu dia pun pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian di belakang taman sekolah itu tanpa pamit dan tanpa menjawab pertanyaanku. Aku pun menjadi lebih penasaran tentang sesuatu yang ada pada dirinya, karena dari sorotan mata nya kemarin, yang begitu tajam dia terlihat seperti memiliki banyak kepedihan yang sangat dalam. Akhirnya, aku pun berusaha mencari tahu sesuatu tentang dirinya, melalui teman-teman sekelasnya.
Lalu, aku pun mencari informasi tentang dia dengan cara mendekati salah satu teman sekelasnya yang aku kenal.  Saat aku bertanya-tanya tentang dia ke teman sekelasnya itu, ternyata dia memang benar-benar seseorang yang tertutup dan pendiam. Dia, selalu sendirian kemana pun, dan banyak yang bilang dia anti sosial. Sampai-sampai, satu pun dari teman sekalas nya tidak tahu dimana sebenarnya ia tinggal dan bagaimana keadaan keluarga nya. Mulai, dari situ aku mulai menelusuri diri nya dengan serius, tadi nya aku hanya penasaran saja. Tetapi, setelah mendengar dari teman-teman sekelasnya, seperti nya ada hal yang tidak beres dari dirinya. Jadi, dugaan ku selama ini benar bahwa dia memiliki suatu rahasia yang besar.
Suatu ketika, aku pulang agak sore dari sekolah karena ada jadwal piket membersihkan kelas. Kebetulan aku melewati ruang guru, dan saat melewati ruang guru tersebut aku tak sengaja mendengar seorang guru sedang memarahi salah satu siswa nya dengan nada yang begitu tinggi. “Kamu sebagai siswa yang bersekolah disekolah ini. Seharusnya tau kewajiban dan hak jika ingin bersekolah disini! Salah satu nya harus membayar uang sekolah dengan tepat waktu! Sedang kan kamu?! Sudah 5 bulan tidak membayar uang sekolah berturut-turut! Apakah kamu ingin dikeluarkan?! Pokoknya jika seminggu ini kamu tidak membayar tunggakan uang sekolah tersebut, maka dengan terpaksa kamu akan dikeluarkan oleh sekolah!” Dan aku pun terkaget-kaget melihat yang keluar dari ruang guru tersebut adalah dia.

Kemudian, kami pun saling bertatapan  tanpa mengedipkan mata 1 detik 2 detik dan 3 detik berlalu kami pun sama-sama terkejut melihat orang yang ada didepan kita masing-masing. Tetapi, ia lalu langsung pergi lagi, dan tidak menghiraukan aku lagi untuk kedua kalinya.  Aku pun diam sejenak didepan ruang guru tersebut, lalu aku memikirkan pembicaraan guru tersebut terhadap dia. Tadi, Katanya dia memiliki tunggakan selama 5 bulan? Apakah keluarga nya tidak mampu membayar nya? Dan jangan-jangan yang membuat dia muram selama ini karena tidak bisa membayar uang sekolah? Tapi, kenapa tadi saat dia dibentak-bentak seperti itu dia tidak menjawab apa-apa,hanya berdiam diri? Aku menjadi merasa kasihin kepada nya.
Tiba-tiba pintu depan ruang guru itu terbuka, dan aku pun terhenti dalam lamunan ku itu. Lalu, aku pun akhirnya berinisiatif untuk bertanya sesuatu kepada guru itu tentang dia yang habis dimarahi karena tidak bisa membayar uang sekolah. “bu, maaf saya ganggu apakah ibu yang tadi habis berbicara bersama Clonna Abelia?” kemudian, guru itu pun melihat ku dengan tatapan yang agak sinis. “Ya benar. Ada apa? Apakah kamu temannya Clonna?” lalu aku pun mengangguk dan bekata “iya.” Lalu,dengan nada suara yang merendahkan guru itu pun berbicara, “tolong ya sampaikan tadi ibu lupa bilang  ke teman kamu itu, secepat nya  orang tua nya menghadap ke sekolah. Karena, sudah 1 tahun lebih ini orang tua nya sama sekali susah untuk dihubungi!” kemudian  setelah bicara itu, guru itu pun pergi. Lalu aku cepat-cepat menyusul guru itu sambil berlari-lari untuk meminta alamat rumah nya.
Keesokan, hari nya aku pun berniat sehabis pulang sekolah untuk kerumah dia. Dan, mencoba membantu kesusahan nya yang sekarang ia alami. Bel pulang pun berbunyi, dan dengan penuh semangat aku pun menuju rumah nya. Dan,ternyata rumah nya cukup sulit untuk dicari. Setelah, lama aku mencari-cari rumah nya. Akhirnya, aku pun tiba tepat depan rumahnya. Dan, aku pun tersentak melihat rumah yang ada didepan ku ini. Rumah ini begitu besar, yang pastinya yang menempati rumah ini pasti orang-orang yang lebih dari berada. Tetapi, ada satu kejanggalan yang aku lihat dari rumah ini, yaitu seperti tidak terurus dan kotor.
Aku pun mencoba membuka pintu gerbang itu yang besi nya sudah karatan dimana-mana. Lalu, aku menyalakan bel nya beberapa kali tapi tak ada sahutan apa pun dari dalam rumah tersebut, dan seperti nya bel itu sudah tidak berfungsi. Kemudian, aku pun memutuskan untuk mengetuk pintu rumah itu. Tetapi, saat aku mau mengetuk pintu itu. Betapa terkejut nya aku, pintu itu terbuka. Tetapi, yang lebih terkejut nya lagi karena yang membuka pintu itu adalah dirinya. Dan, aku pun tersentak saat akhirnya dia berbicara kepada ku, “mau apa kau kesini? Seperti nya kau selalu mengikuti?” aku pun sedikit gelagapan dan salah tingkah ketika aku mau bicara,”mm...mmm..gini aku kesini hanya ingin berteman dengan mu danh ingin berkungjung ke rumah mu?” Dia pun hanya melihat sinis kearah ku. “berteman? Baiklah. Silahkan masuk kerumah ku, tapi jika terjadi sesuatu dengan mu aku tak bertanggung jawab.” Apa maksud omongan nya, memang di dalam rumah nya ada apa? Aku pun jadi sedikit ragu untuk masuk kedalam rumahnya. Dan, saat aku masuk kedalam rumah itu suasana nya terasa seram dan sama sekali tidak nyaman, begitu terlalu sepi. Dan, aku mencium bau seperti darah, dan tercium sekali bau bangkai. Dan saat itu aku benar-benar yakin ada hal yang tak beres dirumah itu. Lalu, aku pun bertanya dengan hati-hati, “oh iya maaf rumah ini begitu sepi. Apakah keluarga mu sedang pada pergi keluar kota?” kemudian, raut wajahnya berubah menjadi sangat marah dan mata nya berkaca-kaca, lalu dia tiba-tiba marah sangat luar biasa kepadaku. “ngapain kamu nanya-nanya tentang keluarga ku?! Apa urusan KAMU!?! Mau keluarga aku pergi keluar kota, mau dirumah, mau mati pun bukan urusan KAMU! Ngerti? Dan apa peduli kamu tentang aku dan keluarga aku? Urusin aja, urusan kamu! Jangan ngurusin,urusan orang!!” Aku pun begitu terkejut dan takut saat mendengar dirinya sangat marah kepadaku, karena hal  yang aku tanyakan adalah hal yang sepele dan biasa, hanya menanyakan tentang ‘keluarga’.

Dengan gugup nya aku memberanikan diri membalas pekataaan nya tersebut. “Aku peduli sama kamu, makanya aku datang kerumah mu ini. Aku ingin membantu mu. Dan, aku hanya ingin kamu terbuka atas semua masalah yang dialami. Siapa tahu aku bisa membantu mu. Aku tak mengharapkan apapun darimu. Aku benar-benar tulus ingin membantu masalah yang sedang kau alami sekarang. Dan..” belum aku selesai bicara dia pun menangis histeris, aku pun bingung harus bagaimana, aku pun akhirnya mendekatkan diri kepada nya, dan merangkul nya. Tetapi, apa yang terjadi. Sesaat aku mau merangkul nya dia menghujamkan sebuah pisau kearah ku dan mengenai tangan ku. “Sekarang lebih baik kau pergi,atau aku akan bunuh kamu,aku muak atas kata-kata mu. Aku sama sekali tak tertarik atas bantuan mu. Aku bisa hidup sendiri! CEPAT PERGI!!” Aku pun cepat-cepat pergi meninggalkan nya karena ketakutan.

Setelah, aku pergi dari rumah itu beberapa hari yang lalu. Kabar,mengejutkan datang dari para guru dan siswa-siswa disekolah. Yang mengabarkan bahwa dia bunuh diri didepan rumahnya. Aku pun sangat tersentak begitu terkejut mendengar hal tersebut. Dan , lebih...lebih.. terkejut nya lagi ternyata semua keluarga nya sudah tewas dibunuh sendiri oleh dia nya,dan mayat nya disimpan dalam rumah itu berbulan-bulan lamanya. Kabar yang beredar dia bunuh diri karena begitu sangat...sangat menyesal  atas perbuatan nya tersebut dan mengidap gangguan kejiwaan. Dan, masih belum jelas motif apa,sehingga dia tega melakukan hal itu kepada keluarga nya.