Total Tayangan Halaman

Translate

Sabtu, 21 Februari 2015

Maafkan...

Kalau saja kamu tahu bagaimana rasa nya hari-hari ku setelah kejadian itu terjadi...
Rasa nya setiap aku bertemu dan melihat sikap mu yang sekarang, hati ku begitu sakit. 
Yang aku rasakan sakit, sedih, kasihan. Entah mengapa aku sakit sendiri melihat semua tingkah laku mu, yang menarik diri dari diriku ataupun dari lingkungan yang mungkin engkau anggap tak penting lagi.

Aku ingin mendekat pun banyak keraguan, kecanggungan, dan banyak ketakutan yang terjadi.
Entah mengapa aku merasa kau seakan malas dan tidak mau berhubungan lagi dengan ku..
Mungkin itu hanya prasangka ku, tapi itu yang aku rasakan saat ini.

Kira aku sesudah kejadian itu hubungan kita akan menjadi lebih baik, tetapi ternyata kita semakin menjaga jarak..

Awalnya, memang aku berfikir untuk benar-benar menjaga jarak dengan mu. agar aku tak menyakiti dirimu lagi.
Agar kau lebih bahagia...
Tetapi, setelah aku pikirkan. Apa yang aku lakukan itu salah.
Akhirnya aku sedikit demi sedikit mulai mendekati dirimu lagi, dan ingin berteman lebih baik lagi, dan tidak ada lagi kecanggungan antara kita. Tetapi, respon mu tidak seperti yang aku pikirkan. Kau seperti sudah malas menanggapi ku. kau seperti benar-benar menjaga jarak aman.
Dan itu membuat perasaan ku tidak enak saat aku melihatmu.

Entah apa yang harus aku lakukan..
Aku...ingin sekali kita tak seperti ini.
Terlalu banyak tembok yang menghalangi, yang membuat kita tidak seperti teman yang sesungguhnya. Aku mencoba untuk memperbaiki, jika aku salah kembali, aku mohon kau tegur. Jangan tiba-tiba kau seakan tak peduli lagi.

Dan kau tau semenjak kejadian itu pun, aku selalu terus menerus setiap hari memikirkan,
Ada apa antara kita?
Kenapa menjadi seperti ini?
Apa kita tak akan seperti bisa seperti biasa lagi?
Kapan aku bisa bermain-main penuh tawa dengan mu lagi?
Kapan semua ini berakhir dengan baik?
Dan, apakah kau tak mau menjadi teman, teman baik ku lagi?

Kau tau betapa menyiksa nya perasaan dan pikiran itu selalu menghantui ku setiap hari?
Mungkin sebenarnya aku tak harus dan tak ingin memikirkan hal-hal seperti ini.
Tetapi pikiran dan perasaan itu terus muncul menghantui ku,susah untuk ku tolak.
Dan jujur itu menggangu ku...

Aku seharusnya memikirkan rangkaian masa depan ku saja
Dan aku rasa, aku tau mengapa aku begini? karena aku masih menggangap dirimu sebagai teman baik ku. Dan aku tak ingin kita terus dalam hubungan yang tidak baik seperti ini.

Tak mengapa, jika kau tak menggangap diriku sebagai teman baikmu,
Tapi aku ingin kau bisa kembali tersenyum dengan benar-benar bahagia 
Aku ingin kau hidup dengan nyaman
Karena aku melihat dirimu sekarang, hatiku begitu sakit.

Ya mungkin, aku terlalu mengurusi hidup mu.
Ya memang aku pun belum benar.
Tapi hati ku, selalu menghawatirkan dirimu
Dan aku ingin kita berteman dengan baik kembali
Aku begini karena setidaknya aku pernah sangat dekat denganmu
Aku tak bisa berpura-pura terus seperti tak terjadi apapun

Dan asal kau tau aku tak pernah sedikit pun meremehkan mu ataupun hal semacamnya.
Karena aku pun sangat banyak kekurangan.
Karena aku ingin kita bersama-sama menjadi yang lebih baik.
Karena aku benar-benar tulus ingin berteman dengan mu.

Tapi jika kau memang benar-benar tak ingin dekat dengan diriku lagi, 
tak mengapa, jika itu membuat dirimu lebih nyaman dan lebih baik.
Dan kau boleh membenci ku terus
Asalkan kau tak seperti ini lagi, kembali menjadi orang yang ceria dan bahagia

Mungkin bisa dibilang aku berlebihan tentang semua tulisan ini
Tapi,ini semua hanya ungkapan perasaan dan pikiran ku, dan ini mungkin hanya sebagian kecil yang aku rasakan tentang keadaan ku saat ini..
Dan ini hanya apa ungkapan yang aku lihat dan aku rasakan. 
Jadi, jika kau tak menerima pun tak mengapa. ataupun karena tulisan ini kau semakin membenci ku tak mengapa. karena ini hanya dari sisiku, hanya ingin mengungkapkan saja. tidak bermaksud menghakimi dirimu atau membebani.
Aku hanya ingin meluapkan perasaan ini yang begitu sesak..
Maafkan