Total Tayangan Halaman

Translate

Minggu, 12 Oktober 2014

Kebodohan

     Seminggu ini aku merasakan jiwa ku hampa, lelah, terombang-ambing dalam ketidakjelasan diriku sendiri. Seminggu ini pun aku terus menerus menghamburkan waktu ku, dengan hal-hal yang tidak beguna. Terlalu banyak hal yang dipikirkan, yang tidak begitu penting. Terlalu banyak perasaan yang dipendam, yang tidak bisa diungkapkan. Terlalu banyak kepalsuan.
Sampai saat ini dadaku selalu merasakan sesak, yang tak jelas. Sesak yang membuat napas ku pun tak beraturan. Yang aku tahu, mengapa aku begini karena masalah kecil, yang seharusnya itu dapat berlalu dengan cepat dan dapat dihiraukan dengan mudah. Tetapi, hal itu selalu muncul dalam benakku. 

    Seharusnya, sekarang aku fokus hanya kepada diriku sendiri dan orangtua ku. Untuk mengejar cita-cita ku dan membanggakan sekaligus meringankan kedua orangtua ku. Tetapi, sekarang yang malah aku lakukan adalah seperti ini, tidak fokus malah memikirkan hal lain yang seharusnya aku tidak pikirkan, membuang-buang waktu yang sedikit ini dengan hal yang sangat bodoh.
Aku kira setelah aku puas dengan bersenang-senang, dan menghamburkan waktu ku dengan bermain, hati ini akan kembali lagi pulih dan bersemangat.
Tetapi,  yang aku dapatkan hanyalah rasa hampa dan kosong tak berisi apa-apa. Hati ini masih terasa sesak...

    Dan, sekarang aku pikir, aku terlalu banyak mengalihkan pikiran ku, ke hal yang negatif. Yang malah tidak menyelesaikan apapun. Maksud aku, aku melakukan hal-hal kegiatan bersenang-senang itu, agar aku tidak memikirkan kembali masalah sepele itu yang membuatku terasa sakit,dan sedih.
Ya, salahnya aku mengalihkan ke hal yang negatif. 

    Aku pikir, aku melakukan hal negatif itu sendirian karena aku tidak mempunyai teman ataupun sahabat yang disampingku saat ini. Aku merasa sendirian...
Aku mau menceritakan ke orangtuaku pun, tapi mereka tak mengerti masalah apa yang aku hadapi ini, Yang pastinya, jika aku menceritakan nya pun orangtuaku akan merasa bingung dan membebani mereka juga. HAAAAAA.................SUDAHLAH!

   Ini semua bukan salah mereka, ya aku sebagai manusia biasa, memang masih sering menyalahkan oranglain, padahal itu adalah hidupku, maka apa yang terjadi pun adalah pilihan ku, mengapa aku bisa seperti ini pun, karena aku memilih jalan yang salah mungkin....memang salah!

  Aku terlalu banyak mengharapkan sesuatu kepada orang-orang di sekelilingku yang sama-sama memiliki urusan pribadi yang lebih penting. Mereka pun mempunyai masalah yang mungkin lebih berat dariku, mereka pun mungkin sama-sama mengharapkan bantuan untuk menyelesaikan masalah mereka. Jadi, pantaskah aku aku mengharapkan mereka untuk mengerti dan selalu menolongku? Padahal, mereka pun sama sepertiku, mungkin lebih berat.

Mungkin aku begini...
karena aku tidak dekat dengan diriMu lagi..
Mungkin..
aku terlalu banyak mengeluh kepadaMu..
Mungkin..
aku terlalu sombong kepadaMu...
ketika aku punya masalah, aku mengeluarkan semua perasaan ku, bukan nya kepadaMu, tetapi malah ke sesama manusia yang rendah ini. Ketika aku dalam keterpurukan, aku malah mengharapkan pengertian dan bantuan kepada orang-orang itu, padahal Engkau MahaKuasa dapat mengubah apapun di dunia ini dalam sekejap, dengan caraMu yang luar biasa, yang tidak bisa ditebak jalannya.
Aku.........terlalu bodoh untuk menyadari akan hadirNya diriMu di sekililingku, yang selalu menyertaiku, menjagaku, dan mengetahui apa yang terbaik untuk diriku.

Maafkan aku....
Aku selalu berpura-pura bodoh, selalu melanggar perintahMu, aku tahu itu salah karena telah melanggar dari aturanMu, tapi aku tetap melakukan nya. Betapa bodoh kan diriku ini ?
Sangat terlalu bodoh...
Sekali lagi maafkan kebodohan ini...